Saturday, September 26, 2009

sadarkah kita pelayanan kita bukan untuk dilayani

Tuhan begitu baik bagi kita, Dia telah menyiapkan segalanya bagi kita agar kita dapat hidup untuk memuliakan Dia.
Pembuktian ini amatlah mudah bila kita percaya kepada isi Alkitab. Lalu kita bertanya dimana dalam Alkitab yang menyatakan itu?
lho bukannya kita diberikan akal-pikiran dan kita beda dengan binatang.!? bila kita katakan ya pada pernyataan ini mari kita baca Kejadian 1:1-25 lalu baca ayat 26, 28 & 29.
Setelah kita membaca Kejadian 1:1-26, 28 & 29 tersebut, apakah kita mau mengatakan kita yang menyediakan segalanya?.

Hampir selalu manusia lupa untuk memuliakan Tuhan tapi lebih disibukkan dengan hal-hal yang sebetulnya Tuhan telah siapkan bagi kita, sehingga sangking sibuknya kita maka fokus kita kepada hal yang salah dan sebagai akibatnya menghambat turunnya segala sesuatu yang sebetulnya Tuhan telah siapkan bagi kita. Bahkan seringkali kita berdalih dan mengatakan bahwa kita sudah memuliakan Tuhan dan kita buktikan dengan berbagai pelayanan yang kita pikir kita lakukan untuk Tuhan bahkan dengan menjadi atau menggunakan label bahwa kita adalah hamba Tuhan, sehingga label tersebut bukannya supaya kita lebih merendahkan diri karena kata yang digunakan adalah "hamba" tapi label tersebut bahkan kita gunakan untuk meninggikan mutu kita dan akhirnya menyimpang dari kata awal yaitu "hamba", dan lebih parah lagi status tersebut kita gunakan (dengan/tanpa kita sadari) bukannya agar kita mau melayani yang terjadi agar kita dilayani karena status kita tersebut. Sebagai akibatnya yang terjadi adalah "pelayanan untuk dilayani". Yang lebih parah lagi dalam kehidupan kita bermasyarakat kita menggunakan sistem saklar.
Apa maksudnya???
Sistem yang menggunakan on off dalam pelayanan disatu sisi kita bicara tentang konsep Firman Tuhan dan gaya hidup Tuhan pada saat kita berada dalam lingkungan kegiatan ibadah "Gerejawi" tapi begitu kita masuk kedalam lingkungan kerja umum dimana kita harus berinteraksi dengan orang-orang yang tidak atau belum mengenal gaya hidup Tuhan, bukannya kita menjadi terang bagi mereka tapi yang terjadi adalah mereka menjadi "terang" bagi kita (tentunya terang versi mereka ya).

Mau bukti???
tanya pada hati nurani masing-masing

1 comment:

  1. Mampir jalan-jalan..^_^.
    Selamat bekerja Pak..!

    ReplyDelete